Etape (2)

Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, bahwa kehidupan adalah rangkaian dari etape (baca: fase) yang satu dengan etape lainnya. Dan kemenangan kita hingga etape terakhir sangat ditentukan oleh prestasi kita dari etape-etape sebelumnya. Lantas, sudahkah kita memenangkan setiap etape yang sudah kita lewati selama ini?

Tetap merujuk pada pembagian manusia berdasarkan jari tangan, maka sudah tiga etape yang saya lewati. Etape pertama (usia 0-10 tahun), (insyaallah) saya lewati dengan sangat manis tanpa ada halangan yang berarti. Itu karena pada etape ini segala sesuatu masih sangat tergantung kepada orang tua, saudara,dan keluarga lainnya. Alhamdulillah, saya dititipkan oleh Allah pada orangtua yang sangat menyayangi saya. Jadi, hampir tak ada kendala yang berarti meskipun tidak bisa dikatakan bahwa dalam etape ini saya telah mengukir prestasi yang membanggakan. Ibarat perlombaan balap sepeda, pada etape ini saya tidak berada pada urutan paling belakang namun saya juga tidak berhasil naik podium sebagaimana halnya para juara.

Untuk urusan agama, saya memiliki kemauan yang lumayan kuat, baik dalam hal belajar maupun aplikasinya. Masih ingat jelas dalam benak saya, dimana waktu itu saya menangis dengan perasaan yang sangat jengkel hanya karena saya tidak dibangunkan untuk shalat subuh.

Memasuki etape kedua (usia 11-20 tahun), ada prestasi yang bisa saya ukir, yakni saat duduk di bangku SMP. Waktu itu hal yang paling menyenangkan adalah pada saat pengambilan raport. Karena pada saat itu saya bisa melihat betapa bahagianya orangtua saya, dengan penuh percaya diri dan dengan perasaan bangga, beliau naik ke atas panggung dan bersalaman dengan kepala sekolah karena saya mendapat rangking pertama. Hal seperti ini berlangsung selama 3 tahun, sampai saya lulus SMP. Lunas sudah segala jerih payahnya, banting tulang untuk membiayai sekolah saya dan saudara-saudara saya. Maklum kami bukan dari keluarga yang berada. Jadi urusan sekolah adalah hal yang sangat istimewa bagi keluarga kami.

Sayangnya, satu-satunya prestasi yang bisa saya raih tidak dapat saya pertahankan begitu memasuki bangku SMA. Ada kegalauan dalam hati ini.
Baca lebih lanjut

Etape (1)

Etape adalah jarak antara satu tempat dengan tempat lainnya. Etape juga bisa diartikan pemberhentian. Biasanya, istilah etape dipakai dalam perlombaan balap sepeda. Perlombaan ini terdiri dari beberapa etape atau tahapan. Hidup inipun seperti sebuah perlombaan balap sepeda, maka kehidupan pun memeliki beberapa etape atau tahapan.

Berbicara mengenai tahap kehidupan manusia, ada sebuah teori menarik dan simple mengenai kategori manusia berdasarkan tingkat kematangan emosionalnya yang dikaitkan dengan konsep jari tangan manusia. Secara umum tingkat kematangan seseorang dalam konsep jari tangan ini dibagi
Baca lebih lanjut